Surat Untuk Bapak
Dear Bapak,
Apa kabar pak?
Kata orang, waktu bisa hapuskan luka ya pak. Katanya waktu juga bisa membuat luka hilang. Tapi nyatanya? Luka kehilangan masih ada, kerinduan masih menganga, mungkin lubang rindu ini tidak akan pernah tertutup.
Ikhlas.
Kita sudah ikhlas pak. Semenjak bapak pergi, Iyang sudah ikhlas. Ini sudah menjadi ketentuan Allah, takdir Allah. Iyang nggak bisa menepis itu. Iyang hanya sering rindu saja, itu. Bolehkan kalau Iyang rindu?
Air mata ini kadang suka jatuh sendiri, nggak kasi kabar dulu. Apalagi kalau ingat bapak, rindu bapak. Kadang rasanya ingin nangis yang kenceng banget. Tapi hanya bisa menahan tangis, kadang Iyang menangis sendirian di kamar. Dan besok paginya, mata yang langsung sembab.
Semoga Allah selalu memberikan RahmatNYA pada bapak yah. Semoga Allah selalu ampuni doa & khilaf bapak semasa hidup dan menjadikan kuburan bapak sebagai taman dari taman - taman Surga, aamiin.
Pak, besok mau pembagian uang penjualan sawah. Mudah - mudahan lancar dan tidak ada pertikaian ya pak. Namanya juga masalah uang, biasanya keserakahan menguasai. Semoga besok lancar dan aman, aamiin Ya Rabb,. Semoga Allah berikan kelancaran untuk urusan besok dan selanjutnya. Aamiin.
Bandung, 09 Desember 2021
Komentar
Posting Komentar