Paaak, Lama Sekali... Tapi Rindu Ini Akan Selalu Ada
Paaak...
Lama sekali.
Sangat lama.
Bapak ninggalin kita semua, sudah lama sekali. Rasanya sudah tidak bisa dihitung lagi berapa hari, berapa bulan, atau bahkan berapa tahun. Yang aku tahu, rasanya sungguh lama. Terlalu lama.
Sejak bapak pergi, banyak hal berubah. Dan jujur saja, tidak semua berjalan baik-baik saja.
Ketika bapak pergi, rasanya dunia ikut runtuh. Semua terasa mendadak tidak baik. Entahlah, mungkin karena Iyang masih sangat membutuhkan kehadiran bapak. Masih butuh nasihat, butuh kekuatan, butuh pelukan hangat bapak yang dulu selalu membuat semua masalah terasa ringan.
Tapi hidup harus terus berjalan, ya, Pak?
Iyang harus tetap kuat, meskipun kekuatan ini sudah nyaris habis. Harus tetap melanjutkan hidup, walaupun langkah terasa berat dan tertatih-tatih.
Sekarang, aku sedang berjuang dengan penyakit autoimun yang kuderita.
Ya, Pak, tubuh ini kadang terasa sangat lelah. Kadang ingin menyerah. Tapi aku tidak akan menyerah. Karena aku yakin bapak ingin aku tetap kuat. Aku ingin bapak bangga, meski dari kejauhan sana. Aku ingin bapak tahu bahwa anakmu ini tetap berusaha, tetap semangat, dan tidak akan berhenti mendoakan bapak di setiap helaan napas.
Bapak sudah tenang, kan?
Semoga Allah selalu melapangkan tempat bapak, menerangi kubur bapak dengan cahaya-Nya, dan membalas semua kebaikan bapak dengan surga terbaik.
Aku tahu, rindu ini tidak akan pernah hilang.
Aku tahu, perasaan ini akan selalu ada, seumur hidup.
Dan tidak apa-apa...
Karena rindu ini adalah bukti bahwa cinta kami untuk bapak tidak pernah pudar, bahkan oleh waktu, jarak, ataupun kematian.
Selamat beristirahat dengan damai, bapak.
Doaku akan selalu menyertai bapak, selamanya.
Selalu merindukan bapak,
Tian lustiana
Komentar
Posting Komentar