Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Surat Rindu untuk Bapak

Gambar
Surat Rindu untuk Bapak.... Sudah empat tahun, Pak... Empat tahun sejak kepergianmu meninggalkan dunia ini. Tapi bagiku, rasanya baru kemarin Bapak masih ada—dengan senyum teduhmu, dengan suaramu yang menenangkan, dengan tatapan penuh kasih yang selalu membuatku merasa aman. Pak, anak perempuanmu ini sangat rindu. Rindu yang tak pernah bisa diungkap tuntas oleh kata-kata. Rindu yang diam-diam menyelinap di setiap malam, di sela doa, di antara lelap tidurku. Kadang Bapak datang dalam mimpiku. Dan dalam mimpi itu, semuanya terasa nyata. Hangatnya pelukanmu, tawa kecil kita, dan percakapan-percakapan sederhana yang dulu sering kita abaikan. Saat aku terbangun, air mata sudah lebih dulu mengalir... karena aku tahu, itu hanya mimpi. Tapi aku bersyukur, setidaknya lewat mimpi, aku bisa “bertemu” Bapak. Pak, bagaimana kabarmu di sana? Betapa aku ingin sekali bercerita banyak hal seperti dulu? Dunia ini kadang melelahkan, dan tidak ada lagi tempat ternyaman selain bayangan pelukmu. Aku harap B...

Paaak, Lama Sekali... Tapi Rindu Ini Akan Selalu Ada

Gambar
Paaak... Lama sekali. Sangat lama. Bapak ninggalin kita semua, sudah lama sekali. Rasanya sudah tidak bisa dihitung lagi berapa hari, berapa bulan, atau bahkan berapa tahun. Yang aku tahu, rasanya sungguh lama. Terlalu lama. Sejak bapak pergi, banyak hal berubah. Dan jujur saja, tidak semua berjalan baik-baik saja. Ketika bapak pergi, rasanya dunia ikut runtuh. Semua terasa mendadak tidak baik. Entahlah, mungkin karena Iyang masih sangat membutuhkan kehadiran bapak. Masih butuh nasihat, butuh kekuatan, butuh pelukan hangat bapak yang dulu selalu membuat semua masalah terasa ringan. Tapi hidup harus terus berjalan, ya, Pak? Iyang harus tetap kuat, meskipun kekuatan ini sudah nyaris habis. Harus tetap melanjutkan hidup, walaupun langkah terasa berat dan tertatih-tatih.  Sekarang, aku sedang berjuang dengan penyakit autoimun yang kuderita. Ya, Pak, tubuh ini kadang terasa sangat lelah. Kadang ingin menyerah. Tapi aku tidak akan menyerah. Karena aku yakin bapak ingin aku tetap ...